Yuk Belajar Kondisi Alam Indonesia,Keadaan Fisik,Iklim Indonesia dan apa saja Unsurnya

Kondisi Alam Indonesia

Kondisi Alam Indonesia
ilustrasi Kondisi Alam Indonesia


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan pulau-pulaunya yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Luas daratan dan luas perairan wilayah Indonesia perbandingannya yaitu 1 :3.Artinya yaitu, sebagian besar wilayah Indonesia terdin atas wilayah perairan. Batas wilayah Indonesia,yaitu bagian utara: Selat Malaka, Singapura, Laut Cina Selatan, Malaysia Timur, Laut Sulawesi, dan Samudra Pasifik. Batas selatan: Laut Arafuru, Laut Timor, dan Samudra Hindia, Batas sebelah timur:Papua Nugini dan Samudra Pasifik. Batas sebelah barat adalah Samudra Hindia.

 Keadaan Fisik Wilayah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Selain keragaman bentuk muka bumi, Indonesia juga diperkaya dari letak geografis maupun letak astronomis. Letak astronomis berpengaruh terhadap iklim,sementara letak geografis berpengaruh terhadap keadaan alam maupun penduduknya. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan segala aktivitas manusianya. Atau dalam kata lain bahwa kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya. Karena itu kajian/pembahasan geografi bertugas mengkaji/membahas saling hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial di permukaan bumi.

A. Kondisi Geologi Indonesia

Indonesia merupakan daerah pertemuan3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara, sedangkan dengan Pasifik di utara Irian dan Maluku utara. Di sekitar lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan energi sehingga lepas berupa gempa bumi. Pelepasan energi sesaat ini menimbulkan berbagai dampak terhadap bangunan karena percepatan gelombang seismik, tsunami, longsor, dan liquefaction. Besarnya dampak gempa bumi terhadap bangunan bergantung pada beberapa hal; diantaranya adalah skala gempa, jarak epicenter, mekanisme Sumber,. jenis lapisan tanah di lokasi bangunan dan kualitas bangunan.
Peristiwa tektonik yang cukup aktif, selain menimbulkan gempa dan tsunami, juga membawa berkah dengan terbentuknya banyak cekungan sedimen (sedimentary basin). Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang selaniutnva menjadi batuan induk maupun batuan Tesevor hydrocarbon. Kandungan minyak dan gas alam inilah yang kini banyak kita tambang dan menjadi tulang punggung perekonomian kita sehingga tahun 1990-an.

Baca Juga
Yuk Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tentang Peta, Jenis - Jenis Peta Beserta Syarat Dan Unsur - Unsur Yang Terdapat Dalam Peta 

Indonesia merupakan negara yang secara geologis memiliki posisi yang unik karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di bagian Timur laut. Hal ini mengakibatkan Indonesia mempunyai tatanan tektonik yang komplek dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc, Volcanic arc dan Back arc.
Fore arc menupakan daerah yang berbatasan langsung dengan zona tumbukan atau sering di sebut sebagai zona aktif akibat patahan vang biasa terdapat di darat maupun dilaut. Pada daerah ini material batuan penyusun utama língkungan ini juga sangat spesifik serta mengandung potensi sumberdaya alam dari bahan tambang yang cukup besar.
Volcanic arc merupakan jalur pegunungan aktif di Indonesia yang memiliki topografi khas dengan sumberdaya alam yang khas juga.
Back arc merupakan bagian paling belakang dari rangkaian busur tektonik yang relatif paling stabil dengan topografi yang hampir seragam berfungsi sebagai tempat sedimentasi. Semua daerah tersebut memiliki kekhasan dan keunikan yang jarang ditemui didaerah lain, baik keanegaragaman hayatinya maupun geologinya.
Implikasi dari proses tektonik yang membentuk keanekaragaman Indonesia adalah sebaran gunung api (segitiga merah), titik gempa (tanda plus ungu) dan hotspot (tanda bintang jingga). Rangkaian gunung api dan titik gempa selalu berasosiasi dengan zona penunjaman. Pulau Sumatra, Jawa, Flores, Maluku, Sulawesi dan bagian utara Papua akan rawan dengan qunung api dan gempa. Hampir seluruh kepulauan di Indonesia memiliki potensi gempa kecuali pulau Kalimantan yang relatif aman.

B. Bentuk Muka Bumi

kepualauan Negara Indonesia terkenal dengan negara yang terdiri dari beribu gugusan pulau baik yang mempunyai ukuran yang besar atau yang kecil. Jumlah pulau yang ada di Indonesia adalah 13.466 buah. Luas wilayah negara Indonesia mencapai 5.180.053 km, yang terdiri dari daratan seluas 1.922.570 km² dan lautan seluas 3.257.483 km. Berikut gambaran mengenai keadaan muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia adalah sebagai berikut,
1) Dataran rendah
Bentuk muka bumi ini merupakan hamparan luas tanah, bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 M dpal (di atas permukaan air laut). Pada daerah dataran rendah,untuk aktivitas penduduknya yang dominan yaitu permukiman dan pertanian. Di Pulau Jawa,dataran rendah dipakai oleh penduduk yang mendiami sebagai tempat bercocok tanam padi sehingga Pulau Jawa menjadi pulau yang menjadi penghasil padi terbesar di Indonesia.
2) Bukit dan perbukitan
Bukit merupakan bagian dalPilikaar i yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan daerah di sekelilingnya, yang ketingnan kurang dari 600m dpal. Pada bukit tidak terlihat curam seperti gunung. Perbukitan berarti kumpulan dari sejumlah bukit pada suatu wilayah tertentu. Pada daerah perbukitan, kegiatan permukiman penduduknya tidak sama seperti di dataran rendah. Permukiman tersebar pada area-area tertentu atau membentuk suatu kelompok-kelompok kecil. Masyarakat biasanya menggunakan lahan datar yang luasnya terbatas di antara perbukitan. Permukiman pada umumnya dibangun pada kaki-kaki perbukitan atau lembah perbukitan sebab pada tempat tersebut terdapat sumber mata air atau sungai yang dipakai sebagai sumber air untuk aktivitas masyarakat.

3) Dataran tinggi

Dataran tinggi merupakan daerah datar yang tingginya lebih dari 400 meter dpal. Pada dataran tinggi memungkinkan mobilitas penduduk berlangsung lancar seperti di dataran rendah. Sehingga pada beberapa dataran tinggi yang ada di Indonesia dapat berkembang menjadi pusat ekonomi penduduk. Aktivitas penduduk di dataran tinggi khususnya pertanian, dilakukan dengan memantaatkan lahan-lahan dengan kemiringan lereng tertentu. Supaya mudah dalam menanam, maka penduduk pada dataran tinggi memakai teknik sengkedan dengan memotong bagian lereng tertentu supaya menjadi datar. Teknik ini juga mernpunyai fungsi untuk mengurangi erosi (pengikisan oleh air).
Pada dataran tinggi sebagian penduduknya menanam padi dan beberapa jenis sayuran,Suhu udara yang terlalu panas memungkinkan penduduknya dapat menanam tomat atau cabai dan beberapa jenis sayuran lainnya. selain itu daerah dataran tinggi menjadi daerah tujuan wisata karena kondisi udara yang seiuk dan pemandangan alamnya yang indah menupakan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah dataran tinggi. contoh dataran tinggi yang menjadi daerah tujuan wisata, misalnya Bandung dan Dieng.Potensi bencana alam di dataran tinggi biasanya adalah banjir, hal ini karena bentuk muka buminya yang datar yang mempunyai potensi menimbulkan genangan air.

4) Gunung dan pegunungan

Gunung merupakan bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi sekelilingnya. Umumnya bagian yang menjulang dibandingkan dengan daerah yang ada di sekitar tersebut dalam bertuk puncak-puncak gunung dengan ketinggian 600 meter dpal atau lebih. Sedangkan pegunungan merupakan bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 60O meter dpal. Di Indonesia,gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa sampai NusaTenggara. Gunung berapi juga banyak dijumpai di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, seperti gunung berapi Tambora dan Krakatau.
Gunung berapi merupakan qunung yang mempunyai lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi sebagai tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya pke permukaan bumi. Tanda-tanda gunung berapi yaitu adanya kawah atau rekahan yang kapan saja gunung berapi bisa meletus. Pada sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang masih aktif. Tanda-tanda gunung berapi yang masih adanya aktivitas kegunung apian misalnya semburan gas, asap dan lontaran material dari dalam gunung berapi.
Masyarakat yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas sebagai lahan pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup tajam masih dimanfaatkan oleh penduduknya. Jenis tanaman yang dibudidayakan sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual. Potensi bencana alam yang terjadi padadaerah pegunungan yaitu longsor dan letusan gunung berapi.

Baca Juga

Keadaan Iklim Indonesia

Iklim merupakan keadaan rata - rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama. Cuaca merupakan keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, sinar matahari pada waktu dan tempat tertentu. Letak astronomis Indonesia yang berada diwilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis.yaitu suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 18° C, yaitu sekitar 27° C. Di daerah tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau berarti antara suhu pada musim hujan dan suhu pada musim kemarau. Ciri daerah tropis lainnya yaitu lama siang dan lama malam hampir sama yaitu sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam. Keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan įklim panas. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut yaitu seperti berikut.

1) Iklim musim, 

dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktutertentu. Biasanya satu periode perubahan yaitu enam bulan.

2) Iklim laut, 

terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan,

3) Iklim panas, 

terjadi karena Indonesla berada dl daerah tropis. Suhu yang tinggi ini mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.

Hal yang menarik bagi Indonesia yaitu terjadinya angin muson, angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.Pada saat samudra menerima penyinaran matahari, diperlukan waktu yang lebih lama untuk memanaskan samudra. Sementara itu, benua lebih cepat menerima panas Akibatnya samudra bertekanan lebih tinggi dibandingkan dengan benua, maka bergeraklah udara dari samudra ke benua.

MovieLovers

Hello Iman idris here Hobi nonton dengerin musik membaca dan mncoba menuangkan dlm sebuah tulisan Syafirmaniman@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

aad

Terkini

">