Dinamika kependudukan indonesia kelas 7 lengkap dengan contoh,permasalahan dan faktor - faktornya

Dinamika kependudukan Indonesia

Dinamika kependudukan Indonesia
ILUSTRASI Dinamika kependudukan Indonesia

yyuk kita bahas Dinamika kependudukan Indonesia,sebelumnya pasti sudah tau jika Penduduk merupakan semua orang yang menetap di suatu daerah tertentu dalam waktu tertentu. Dinamika penduduk merupakan perubahan keadaan penduduk. Perubahan - perubahan tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal. Dinamika atau perubahan lebih cenderung pada perkembangan jumlah penduduk suatu negara atau wilayah tersebut.

1. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk adalah jumlah yang menempati suatu wilayah pada waktu tertentu. Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu daerah atau suatu negara dapat dilakukan dengan 3 cara

A. Sensus penduduk

Sensus penduduk adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan, pengolahan, dan penerbitan keterangan mengenai penduduk disuatu daerah atau negara dalam waktu tertentu. Tujuan utama di lakukan sensus penduduk antara lain untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk dalam periode waktu tertentu, mengetahui persebaran dan kepadatan penduduk di berbagai wilayah serta mengetahui kondisi demografis lainnya seperti kelahiran, kematian, komposisi dan migrasi. Didalam pelaksanaan sensus dapat di lakukan dengan dua cara

Baca Juga

1. Sensus de jure
Yaitu proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang benar-benar tercatat bertempat tinggal di suatu wilayah, umumnya sesuai dengan kartu Tanda penduduk (KTP).
 
2. Sensus de facto
Yaitu proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang sitemui oleh petugas sensus secara langsung ketika dilaksanakan sensus.
Sensus atau cacah jiwa merupakan proses pencatatan, perhitungan dan publikasi data demografis yang dilakukan terhadap semua penduduk yang tinggal menetap disuatu wilayah atau negara tertentu secara bersamaan.

B. Survei penduduk

Survei penduduk memiliki arti yang sama dengan sensus artinya rangkaian kegiatan survei sama dengan pelaksanaan sensus penduduk. Perbedaan hanya terletak pada jumlah orang yang diminta keterangan. Survei penduduk di lakukan dengan pertimbangan waktu, biaya dan tenaga pelaksana. Survei penduduk merupakan proses pengumpulan dan penyusunan data kependudukan untuk mendapatkan informasi tertentu yang biasanya berkaitan dengan masalah sosial ekonomi, psikologi, dan faktor lain yang mempengaruhi aspek demografi secara umum, seperti kelahiran, kematian dan migrasi. Survei penduduk biasanya menggunakan sampling cluster, ataupun kombinasinya. Hal ini dilakukan karena adanya berbagai keterbatasan yang ada.

C. Registrasi penduduk

Registrasi penduduk merupakan pencatatan mengenai data kependudukan yang dilaksanakan secara terus menerus oleh pemerintah mulai dari tingkat terendah yaitu desa atau kelurahan. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 faktor:

A. Kelahiran (natalitas)

Tinggi rendah nya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
Faktor penunjang kelahiran (pro notalitas) adalah :
A. Menikah di usia muda
B. Pandangan banyak anak banyak rezeki
C. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
D. Anak merupakan penentu status sosial
E. Anak merupakan penerus keturunan terutama laki-laki
Faktor penghambat kelahiran (anti analitas) adalah:
A. Pelaksanaan program keluarga berencana (KB).
B. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan.
C. Semakin banyak wanita karir.
Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :
A. Angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30/1000 penduduk.
B. Angka kelahiran sedang apabila antara 30-40/1000 penduduk.
C. Angka kelahiran tinggi apabila lebih dari 40/1000 penduduk.

B. Kematian (mortalitas)

Tingkat kematian dibedakan menjadi tingkat kematian kasar dan khusus. Tingkat kematian kasar (crude death rate) merupakan banyak orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Faktor penunjang kematian (pro mortalitas) antara lain
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai.
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah.
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan banjir.
5. Peperangan, wabah penyakit, pembunuhan.
Sedangkan penghambat kematian (anti mortalitas) adalah sebagai berikut:
1. meningkatnya kesadaran penduduk akan penting kesehatan.
2. Fasilitas kesehatan yang sudah memadai.
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk.
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter dan bidan.
Penggolongan angka kematian kasar:
1. Angka kematian rendah apabila kurang dari 10/1000 penduduk.
2. Angka kematian sedang apabila antara 10 - 20/1000 penduduk.
3. Angka kematian tinggi apabila lebih dari 20/1000 penduduk.

C. Migrasi (perpindahan)

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat non permanen atau sementara misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan adapula mobilitas penduduk yang permanen atau menetap. Mobilitas penduduk yang menetap di sebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Jenis-jenis migrasi dapat di bedakan menjadi :

1. Migrasi internasional
Yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Yang terdiri dari
A. Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
B. Emigrasi yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant.
C. Remigrasi atau repatriasi yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

2. Migrasi nasional atau internal
Yaitu perpindahan penduduk di dalam suatu negara. Terdiri dari

A. Urbanisasi
yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi karena kota mempunyai daya tarik untuk di tuju dan desa mempunyai daya dorong untuk ditinggalkan.
1. Daya tarik kota antara lain
A. Tersedianya lapangan pekerjaan formal maupun informal di kota lebih banyak di bandingkan di desa.
B. Tingginya upah tenaga kerja di kota.
C. Ketersedian fasilitas yang lengkap.
D. Ketersediaan berbagai hiburan.
2. Daya dorong dari desa antara lain
A. Lapangan pekerjaan diluar sektor pertanian semakin sempit.
B. Lahan pertanian di desa semakin sempit.
C. Upah tenaga kerja di desa umumnya lebih rendah.
D. Kurangnya berbagai fasilitas umum.
E. Kurangnya berbagai hiburan.
F. Kegiatan pertanian di desa bersifat musiman.
G. Dorongan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup.
 
B. Transmigrasi
yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya didalam wilayah Republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali di lakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan kolonisasi. Macam - macam transmigrasi adalah sebagai berikut :
1. Transmigrasi khusus
Yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dengan tujuan tertentu seperti penduduk yang terkena bencana alam dan daerah yang terkena pembangunan proyek.
2. Transmigrasi spontan (swakarsa)
Yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seseorang atas kemauan dan biaya sendiri.
3. Transmigrasi lokal
Yaitu transmigrasi dari suatu daerah ke daerah yang lain dalam provinsi atau pulau yang sama.
4. Transmigrasi umum
Yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan di biayai oleh pemerintah.
5. Ruralisasi
Yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.

Baca Juga

Selain jenis migrasi yang disebut di atas terdapat juga jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang terjadi karena merupakan ancaman akibat bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi juga dapat bersifat nasional dan internasional.
Program transmigrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah bertujuan untuk sebagai berikut :
A. Meningkatkan produksi pertanian dengan mengolah lahan transmigrasi.
B. Meratakan penyebaran penduduk.
C. Meratakan pembangunan daerah.
D. Mengurangi jumlah pengangguran dari daerah asal.
E. Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduk.
Sedangkan untuk keberhasilan program transmigrasi dapat di lihat dari beberapa indikator yaitu :
A. Terjadi akulturasi atau perpaduan budaya dengan baik tanpa disertai konflik.
B. Terjadinya peningkatan kesejahteraan hidup para transmigran.
C. Pengurangan tekanan penduduk pada daerah yang ditinggalkan.
D. Peningkatan jumlah penduduk yang di transmigrasikan ke tempat lain tiap tahunnya, lebih banyak daripada pertambahan penduduk yang ditinggalkan.

MovieLovers

Hello Iman idris here Hobi nonton dengerin musik membaca dan mncoba menuangkan dlm sebuah tulisan Syafirmaniman@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

aad

Terkini

">