J. Edgar (2011)
 |
| J. Edgar (2011) poster |
- J. Edgar (2011)
- Sinopsis
- Plot dan Alur Cerita
- Pemain Film J. Edgar (2011)
- Kesuksesan Film J. Edgar (2011)
Sinopsis
"J. Edgar" adalah sebuah film biografi yang dirilis pada tahun 2011, disutradarai oleh Clint Eastwood dan ditulis oleh Dustin Lance Black. Film ini mengeksplorasi kehidupan J. Edgar Hoover, sosok kontroversial yang mendirikan dan memimpin Biro Investigasi Federal (FBI) selama hampir lima dekade. Diperankan oleh Leonardo DiCaprio, film ini mencoba menggali lebih dalam kehidupan pribadi dan profesional Hoover, mengungkapkan sisi gelap dari seorang tokoh yang dikenal penuh rahasia dan manipulasi.
Plot dan Alur Cerita
Film "J. Edgar" menceritakan kisah hidup J. Edgar Hoover sejak masa mudanya hingga hari-hari terakhirnya sebagai Direktur FBI. Hoover adalah seorang individu yang berkomitmen kuat terhadap pekerjaannya, dan ia memainkan peran penting dalam membentuk biro tersebut menjadi lembaga penegak hukum yang kuat dan berpengaruh di Amerika Serikat. Namun, di balik citra publiknya, Hoover menyembunyikan banyak rahasia dan ambisi pribadi yang mempengaruhi cara dia menjalankan FBI. |
| Hoover memiliki karir cemerlang di Departemen Kehakiman |
Cerita dimulai pada awal karir Hoover di Departemen Kehakiman, di mana dia segera menonjol karena dedikasinya dalam memerangi kejahatan dan radikalisme. Dia mendirikan sistem sidik jari nasional dan mulai menggunakan teknologi baru untuk memberantas kejahatan. Namun, metodenya yang sering kali kontroversial dan taktik intimidasi menyebabkan banyak pertentangan, baik dari dalam maupun luar biro.
Film ini menggunakan teknik narasi non-linear, dengan alur cerita yang bolak-balik antara masa muda Hoover dan periode ketika dia sedang mendiktekan memoarnya pada akhir hidupnya. Teknik ini memberikan perspektif yang mendalam tentang bagaimana pengalaman masa lalunya membentuk keputusan dan tindakan yang dia ambil di kemudian hari.
J. Edgar Hoover, lahir pada tahun 1895 di Washington D.C., adalah anak yang ambisius dan cerdas. Dia tumbuh dengan obsesi terhadap ketertiban dan disiplin, yang terlihat dari kecintaannya pada katalogisasi dan pengarsipan buku-buku di perpustakaan keluarganya. Setelah lulus dari sekolah hukum, Hoover bergabung dengan Departemen Kehakiman pada tahun 1917. Dia segera naik pangkat dan diangkat sebagai Direktur Biro Investigasi pada tahun 1924, yang kemudian berubah nama menjadi FBI pada tahun 1935.
 |
| Hoover bersama Clyde Wakil Direktur FBI yang di anggap memiliki hubungan emosional |
Sebagai Direktur, Hoover memperkenalkan berbagai reformasi dan teknik investigasi baru. Dia memodernisasi biro dengan mengadopsi teknologi sidik jari dan mengembangkan laboratorium forensik pertama di dunia. Hoover juga dikenal karena keterlibatannya dalam kasus-kasus besar seperti pengejaran gangster terkenal, termasuk John Dillinger dan Baby Face Nelson. Namun, metodenya yang agresif dan penggunaan taktik ilegal seperti penyadapan telepon dan pemerasan sering kali mendapat kritik tajam.
Selain prestasinya, film ini juga mengungkapkan sisi pribadi Hoover yang penuh dengan kerahasiaan. Salah satu elemen yang paling menonjol adalah hubungannya dengan Clyde Tolson (diperankan oleh Armie Hammer), wakil direktur FBI. Meski hubungan mereka tidak pernah secara eksplisit disebutkan sebagai hubungan romantis, banyak spekulasi dan insinuasi tentang kedekatan emosional mereka. Film ini menggambarkan mereka sebagai dua individu yang sangat dekat, berbagi banyak momen pribadi dan profesional bersama.
Sepanjang karirnya, Hoover sering kali menggunakan informasi yang dia peroleh untuk memeras dan mengintimidasi lawan-lawannya. Dia mengumpulkan file rahasia tentang banyak tokoh politik, termasuk presiden, yang dia gunakan untuk menjaga posisinya sebagai Direktur FBI. Film ini menunjukkan bagaimana Hoover menjaga kekuasaan dengan tangan besi dan tidak ragu untuk menghancurkan siapa pun yang dia anggap sebagai ancaman.
Film ini berakhir dengan kematian Hoover pada tahun 1972, setelah hampir 50 tahun menjabat sebagai Direktur FBI. Melalui kilas balik dan refleksi pribadi, penonton disajikan gambaran tentang seorang pria yang, meski penuh kontroversi dan taktik manipulatif, tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Amerika Serikat. Warisan Hoover sebagai seorang pionir di bidang penegakan hukum, meski tercemar oleh metode-metodenya yang meragukan, tetap diakui hingga hari ini.
Pemain film J. Edgar (2011)
 |
| Leonardo DiCaprio bersama Armie Hammer di film J. Edgar (2011) |
- Leonardo DiCaprio sebagai J. Edgar Hoover : DiCaprio memberikan penampilan yang kuat dan mendalam, menangkap kompleksitas emosional dan psikologis Hoover.
- Armie Hammer sebagai Clyde Tolson : Hammer memerankan Tolson dengan penuh karisma, menunjukkan kedekatan yang rumit dan emosional dengan Hoover.
- Naomi Watts sebagai Helen Gandy : Sekretaris setia Hoover yang bekerja dengannya selama lebih dari 50 tahun, peran Watts menyoroti loyalitas dan kepercayaan yang dia miliki terhadap bosnya.
- Judi Dench sebagai Annie Hoover : Ibu Hoover, yang digambarkan sebagai figur yang sangat berpengaruh dalam hidupnya, mempengaruhi banyak keputusan dan tindakan yang dia ambil.
Kesuksesan film J. Edgar (2011)
"J. Edgar" menerima berbagai tanggapan dari kritikus. Penampilan DiCaprio dipuji secara luas, dengan banyak yang menganggapnya sebagai salah satu peran terbaik dalam karirnya. Namun, film ini juga menerima kritik untuk alur ceritanya yang dianggap terlalu lambat dan kurang fokus. |
| Di balik kekuasaan Dark nya Hoover sangat lembut dan menghormati seorang Ibunya |
Di box office, "J. Edgar" berhasil meraih pendapatan yang cukup baik, meski tidak spektakuler. Film ini juga mendapat beberapa nominasi penghargaan, termasuk dari Golden Globe untuk kategori Aktor Terbaik yang diberikan kepada DiCaprio.
Secara keseluruhan, "J. Edgar" adalah sebuah potret yang kompleks dan mendalam tentang salah satu figur paling kontroversial dalam sejarah Amerika. Melalui penyutradaraan Clint Eastwood yang tegas dan penampilan menonjol dari para pemainnya, film ini menawarkan pandangan yang menggugah tentang kekuasaan, ambisi, dan konsekuensi dari penyalahgunaan wewenang.