The Ides of March (2011)
 |
| The Ides of March (2011) poster |
- The Ides of March (2011)
- Sinopsis
- Plot dan Alur Cerita
- Pemain Film The Ides of March (2011)
- Kesuksesan Film The Ides of March (2011)
Sinopsis
"The Ides of March" adalah film drama politik yang dirilis pada tahun 2011, disutradarai oleh George Clooney, yang juga ikut menulis naskah bersama Grant Heslov dan Beau Willimon. Film ini diadaptasi dari drama panggung berjudul "Farragut North" karya Beau Willimon. Menampilkan para aktor ternama seperti Ryan Gosling, George Clooney, Philip Seymour Hoffman, dan Paul Giamatti, "The Ides of March" mengeksplorasi dunia politik yang penuh dengan intrik, ambisi, dan pengkhianatan.
Plot dan Alur Cerita
Film ini berkisah tentang Stephen Meyers (Ryan Gosling), seorang manajer kampanye muda yang berbakat dan idealis yang bekerja untuk Gubernur Mike Morris (George Clooney), seorang kandidat dalam pemilihan pendahuluan Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Meyers bekerja di bawah Paul Zara (Philip Seymour Hoffman), kepala kampanye Morris yang berpengalaman. |
| Stephen Meyers, Manajer Kampanye yang naik daun & bekerja untuk Gubernur Mike Morris |
Gubernur Mike Morris adalah sosok yang karismatik dan populer di kalangan pemilih, dengan platform politik yang progresif dan visi yang optimis untuk masa depan Amerika. Kampanye Morris sedang berada di titik kritis menjelang pemilihan pendahuluan di Ohio, sebuah negara bagian yang sangat penting untuk memenangkan nominasi partai.
Cerita dimulai dengan suasana yang penuh semangat di tim kampanye Morris. Stephen Meyers dikenal sebagai ahli strategi yang cerdas dan memiliki komitmen tinggi terhadap kampanye Morris. Dia percaya bahwa Morris adalah kandidat terbaik yang dapat membawa perubahan positif bagi negara.
Namun, seiring berjalannya kampanye, Meyers menemukan bahwa dunia politik jauh lebih kotor dan rumit daripada yang dia bayangkan. Tom Duffy (Paul Giamatti), manajer kampanye dari kandidat saingan, Senator Pullman, mencoba merekrut Meyers untuk bergabung dengan timnya. Duffy menawarkan posisi yang menggiurkan dan memaparkan kelemahan Morris yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan politik. Meyers awalnya menolak, tetapi kemudian terjebak dalam dilema moral ketika rahasia-rahasia kelam kampanye Morris mulai terungkap.
Situasi semakin memburuk ketika Meyers menjalin hubungan dengan Molly Stearns (Evan Rachel Wood), seorang intern muda dalam kampanye Morris. Meyers kemudian mengetahui bahwa Molly hamil anak dari Gubernur Morris, yang sudah menikah. Molly yang ketakutan memohon bantuan kepada Meyers. Ketika rahasia ini terungkap, Meyers berada dalam posisi yang semakin sulit. Dia harus memutuskan apakah akan mengungkapkan skandal ini untuk menghancurkan karier politik Morris atau menjaga rahasia untuk menyelamatkan kampanye.
 |
| Presiden Mike Morris saat memberikan Pidatonya di Jumpa pers |
Ketika Meyers memberitahu Zara tentang situasi ini, Zara memutuskan untuk memecatnya, dengan alasan bahwa Meyers telah bertemu dengan Duffy dan melanggar kode etik kampanye. Meyers yang marah dan merasa dikhianati oleh timnya sendiri, memutuskan untuk mengungkapkan skandal tersebut kepada media. Namun, di saat yang sama, Molly bunuh diri karena tekanan yang terlalu berat. Ini membuat Meyers semakin terdorong untuk menghancurkan Morris.
Dalam twist yang tak terduga, Meyers menggunakan informasi tentang skandal tersebut untuk memaksa Morris memecat Zara dan menunjuknya sebagai kepala kampanye yang baru. Meyers juga menggunakan situasi ini untuk mengamankan posisinya dan memastikan bahwa Morris tetap berada di jalur untuk memenangkan nominasi partai. Pada akhirnya, Meyers berhasil menunjukkan bahwa dia bukan hanya ahli strategi yang cerdas, tetapi juga mampu bermain kotor dan mengambil keuntungan dari situasi demi ambisinya sendiri.
Film ini berakhir dengan Stephen Meyers yang duduk di depan kamera untuk wawancara televisi. Dia telah naik ke puncak kekuasaan dalam kampanye Morris, tetapi telah mengorbankan moralitas dan idealismenya. Dalam adegan terakhir, wajah Meyers menunjukkan campuran antara kemenangan dan kekosongan, mencerminkan harga yang harus dibayar dalam dunia politik yang penuh intrik dan pengkhianatan.
Pemain Film The Ides of March (2011)
 |
| Ryan Gosling & George Clooney di film The Ides of March (2011) |
- Ryan Gosling sebagai Stephen Meyers : Seorang manajer kampanye muda yang idealis dan ambisius, yang menjadi protagonis utama dalam cerita ini.
- George Clooney sebagai Gubernur Mike Morris : Seorang kandidat presiden yang karismatik dan progresif, tetapi memiliki rahasia kelam.
- Philip Seymour Hoffman sebagai Paul Zara : Kepala kampanye Morris yang berpengalaman dan mentor bagi Meyers.
- Paul Giamatti sebagai Tom Duffy : Manajer kampanye dari kandidat saingan yang berusaha merekrut Meyers.
- Evan Rachel Wood sebagai Molly Stearns : Seorang intern muda yang terlibat dalam skandal dengan Morris.
- Marisa Tomei sebagai Ida Horowicz : Seorang jurnalis politik yang mencoba mengungkap kebenaran di balik kampanye.
- Jeffrey Wright sebagai Senator Thompson : Seorang politisi yang memiliki peran kunci dalam menentukan pemenang nominasi.
Kesuksesan Film The Ides of March (2011)
 |
| Stephen Meyers bersama Calon Gubernur Mike Morris & Molly Stearns |
Selain itu, "The Ides of March" juga menjadi cerminan yang relevan dan tajam tentang dunia politik modern. Film ini mengungkapkan bagaimana ambisi pribadi dan permainan kekuasaan dapat mengorbankan nilai-nilai moral dan integritas. Dengan alur cerita yang menarik dan penampilan yang kuat dari para aktornya, "The Ides of March" berhasil menjadi salah satu film drama politik yang paling berkesan dalam dekade terakhir.
"The Ides of March" adalah sebuah eksplorasi yang mendalam tentang dunia politik yang penuh dengan intrik dan pengkhianatan. Dengan narasi yang kuat, karakter yang kompleks, dan penyutradaraan yang brilian, film ini menawarkan pandangan yang mengejutkan dan menggugah pikiran tentang harga yang harus dibayar untuk meraih kekuasaan. Bagi para penggemar drama politik, "The Ides of March" adalah film yang wajib ditonton dan dijadikan bahan refleksi tentang etika dan ambisi dalam politik.