Interaksi Sosial,Syarat Yang Menyebabkan Adanya Interaksi Sosial Beserta Contohnya

Syarat Interaksi Sosial

Interaksi Sosial
ilustrasi Interaksi Sosial

Interaksi sosial tidak terjadi begitu saja semua memiliki syarat-syarat agar interaksi sosial dapat terjadi. Interaksi sosial dapat berlangsung jika memenuhi syarat-syarat,yaitu sebagai berikut.

1) Kontak sosial

Kontak sosial merupakan hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial, dan masing-masing pihak saling bereaksi antara satu dengan yang lain meski tidak harus bersentuhan secara fisik. Kontak sosial mengacu pada hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti sentuhan,percakapan, maupun tatap muka sebagal wujud aksi dan reaksi. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini telah memungkinkan terjadinya kontak sosial secara tidak langsung. Pihak-pihak yang saling berhubungan menggunakan seperangkat alat saat mengadakan kontak sosial seperti berbicara melalui telepon dan sebagainya.Kontak sosial ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Kontak sosial yang bersifat positif dapat mengarahkan pada suatu kerja sama, sedangkan kontak yang bersifat negatif dapat mengarahkan seseorang pada suatu pertentangan atau konflik bahkan dapat menyebabkan tidak terjadinya interaksi sosial.

Terjadinya kontak sosial tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, akan tetapi juga tanggapan terhadap tindakan tersebut.Kontak sosial dapat pula bersifat primer dan sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabilayang mengadakan kontak hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya jika orang-orang tersebut berjabat tangan, saling tersenyum, dan lain-lain dalam satu tempat yang sama. Sebaliknya kontak sekunder berlangsung memerlukan perantara. Karena interaksi dilakukan individu satu dengan lainnya dalam tempat yang berbeda sehingga membutuhkan perantara. Kontak sosial dibedakan menjadi tiga macam yaitu berdasarkan cara, berdasarkan sifat, dan berdasarkan tingkat hubungannya.

a) Berdasarkan cara atau metode

Berdasarkan cara atau metodenya, kontak sosial dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

baca Juga
Catat Berikut 5 Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif & tujuan proses interaksi sosial asosiatif

(1) Kontak sosial primer

Tipe ini melibatkan sedikitnya dua orang untuk saling memberikan dan menerima informasi. Tentunya informasi ini berguna untuk minimal kedua orang tersebut.

(2) Kontak sosial sekunder
Kontak sosial sekunder merupakan hubungan minimal dua orang dengan alat bantu. Alat itu
biasanya disebut dengan media komunikasi.Media kontak ini ada beberapa jenis, pertama.
dengan media komunikasi tulis, seperti surat.Media ini digunakan masyarakat atau seseorang
yang ingin berkomunikasi, tetapi dibatasi jarak dan waktu. Media berikutnya yaitu telepon, dengan
telepon kita dapat berbicara seolah-olah seseorang tersebut ada di dekat kita.Konsekuensinya yaitu biaya yang kita keluarkan lebih mahal daripada surat.
Perkembangan telepon sekarang sangat maju dengan ditemukannya model telepon seluler. Kelebihan telepon seluler tidak hanya untuk bicara, tetapi dapat juga dengan variasi komunikasi teknologi 3G (Video Streaming).Media lainnya yaitu metode visual, yaitu adanya siaran televisi. Dengan media siaran televisi, kita dapat melihat banyak hal di belahan dunia lain. Media komunikasi yang terbaru dengan menggunakan Internet. Melalui Internet, dunia seolah sangat kecil dan kita dapat mengakses semua informasi dengan bebas.

b) Berdasarkan jumlah pelaku

Berdasarkan jumlah pelakunya, kontak sosial dibedakan menjadi berikut.

(1) Kontak sosial antaríndividu
Kontak sosial antarindividu merupakan model kontak sosial antarpribadi dengan kepentingan intern pribadi tersebut. Model ini terdapat dalam masyarakat dan kalian juga melakukan hal tersebut dalam kehidupan ini. Bentuk kontak sosial ini dari berjabat tangan, menegur sapa, sampai saling bercakap. Bahan kontak sosial tentu berkaitan dengan masalah yang dihadapi dalam keseharian. Mulai masalah perekonomian, masalah pekerjaan, atau masalah mereka yang berdampak pada lingkungan mereka secara luas.

(2) Kontak sosial antarkelompok
Kontak sosial model ini dilakukan dengan dasar komunal. Komunal artinya bersama-sama dan melibatkan banyak orang. Kontak sosial model ini biasanya terjadi jika ada masalah yang melibatkan dua kelompok besar.

(3) Kontak sosial antarkomunal dan individu

Contok kontak sosial antarkomunal dan individu seperti juga dilakukan guru kalian saat menjelaskan materi pembelajaran di kelas dengan model ceramah.Itulah contoh konkret dari bentuk kontak sosial antara individu dengan komunal.Bentuk kontak sosial ini sering dilakukan dalam lingkup kepemimpinan.

c) Berdasarkan bentuk

Berdasarkan bentuknya, kontak sosial dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

(1) Kontak sosial positif yaitu kontak sosial yang membentuk hubungan sosial yang berpola kerja sama
(2) Kontak sosial negatif yaitu kontak sosial yang membentuk hubungan sosial yang bertentangan dan bahkan berakibat hilangnya hubungan sosial seperti putusnya interaksi tersebut.


d) Berdasarkan tingkat hubungannya

Berdasarkan tingkat hubungannya, kontak sosial dibedakan menjadi berikut.

(1) Kontak sosial primer yaitu kontak sosial yang terjadi bila adanya hubungan langsung seperti bertemu atau bertatap muka secara langsung atau dengan kata lain tanpa adanya perantara sehingga pihak yang satu dan pihak yang lain dapat saling mengetahui perwujudan masing masing.

(2) Kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial yang tidak memungkinkan kedua pihak untuk mengetahui perwujudan masing masing dikarenakan adanya mediator atau perantara. Sehingga, terjadi kontak sosial yang kurang sempurna seperti melalui telepon, email, surat, acara televisi dan lainnya.

2) Komunikasi

Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Komunikasi merujuk pada proses
penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu, agar orang lain memberikan tanggapan atau respon tertentu. Menurut definisi William F.Glueck komunikasi dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu sebagai berikut.

Baca Juga


a) Interpersonal Communications

Interpersonal communications (komunikasi antarpribadi) adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.


b) Organization Communications

Organization communications yaitu proses dimana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang yang banyak dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungan.Bentuk komunikasi dengan orang lain dapat dilakukan dengan mengangerak tubuh, mimik wajah, atau bentuk bahasa lainnya yang dapat mengekspresikan perasaan dan pikiran. Proses komunikasi terjadi pada saat kontak sould berlebihan Orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator, sedangkan orang yang memberikan pesan disebut komunikan. Terdapat tiga tahapan penting dalam proses komunikasi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut,

a) Encoding

Pada tahap ini gagasan atau program yang akan dikomunikasikan dimukan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus memah kata,istilah, kalimat atau gambar yang mudah dipahami oleh komunikan Komunikasi harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan

b) Penyampaian

Pada tahap ini istilah atau gagasan yang sudah dijudkan dalam bentuk disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan gabungan dan keduanya.

c) Decoding

Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki.Karena komunikasi merupakan alat untuk melakukan
interaksi sosial, jika tidak ada komunikasi maka interaksi sosial juga tidak akan terjadi. Komunikasi
terjadi jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
a) Source (sumber)
Source yaitu dasar dalam penyampaian pesandalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber komunikasi adalah orang, lembaga, buku dan lain-lain.
b) Komunikator
Komunikator merupakan pelaku penyampain pesan yang berupa individu yang sedang berbicara atau penulis, dapat juga berupa kelompok orang, organisasi komunikasi seperti televisi, radio, film, surat kabar, dan sebagainya.
c) Pesan
Pesan merupakan keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator,Pesan mempunyai tema utama sebagai pengarah dalam usaha mengubah sikap dan tingkah laku orang lain.
d) Saluran (channel)
Saluran merupakan komunikator yang digunakan dalam menyampaikan pesan.Saluran komunkasi berupa saluran formal.(resmi) dan saluran informal (tidak resmi), Saluran formal merupakan saluran yang mengikuti garis wewenang dari suatu organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan dan bawahannya, sedangkan saluran informal yaitu saluran yang berupa desas-desus, kabar burung dan kabar angin.

e) Komunikan

Komunikan yaitu penerima pesan dalam komunikasi yang berupa individu, kelompok
dan massa

f) Effect (hasil)

Effect yaitu hasil akhir dari suatu komunikasi dengan bentuk terjadinya perubahan sikap dan perilaku komunikan. Perubahan itu bisa sesuai keinginan atau tidak sesuat dengan keinginan komunikator.
Secara umum, tujuan komunikasi yaitu sebagai berikut.

a) Supaya yang disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan. Agar dapat dimengerti oleh komunikan maka komunikator perlu menjelaskan pesan utama dengan sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin.
b) Agar dapat memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap individu dapat memahami individu yang lain dengan kemampuan mendengar apa yang dibicarakan orang lain.
c) Agar pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan pendekatan persuasif merupakan cara agar gagasan kita diterima oleh orang lain,
d) Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Komunikasi dan pendekatan persuasif kita mampu membangun persamaan presepsi dengan orang kemudian menggerakkannya sesuai keinginan kita.

Dengan demikian, komunikasi memiliki empat fungsi, yaitu sebagai berikut.

a) Sebagai kendaliSebagai kendali Fungsi komunikasi sebagai kendali memiliki arti bahwa komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi.

b) Sebagai motivasi
Komunikasi memberikan perkembangan dalam memotivasi dengan memberikan penjelasan dalam hal-hal dalam kehidupan kita.

c) Sebagai pengungkapan emosional
Komunikasi memiliki peranan dalam mengungkapkan perasaan-perasaan kepada orang lain, baik itu senang, gembira, kecewa, tidak suka, dan lain-lainnya.

d) Sebagai informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan dari setiap individu dan kelompok dalam mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pemilihan alternatif.

3) Tindakan sosial

Tindakan sosial yaitu tindakan yang memengaruhi individu yang mampu memengaruhi individu lain dalam masyarakat dan merupakan tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan keberadaan orang lain. Tindakan sosial manusia diperoleh melalui proses belajar dan pengalaman dari orang lain. Jika tindakan sosial tersebut dianggap baik,maka manusia akan melakukan tindakan yang sama. Jika tindakan sosial tersebut baik dan bermanfaat bagi orang lain, maka semakin lama tindakan sosial tersebut dapat dianggap sebagai suatu kebisaaan yang harus dilakukan oleh seluruh anggota kelompok sosial.
Berdasarkan cara dan tujuan yang akan dilakukan, maka tindakan sosial dapat dibedakan
menjadi empat yaitu sebagai berikut.

a) Tindakan rasional (instrumental)

Tindakan rasional atau instrumental yaitu tindakan sosial yang dilakukan oleh seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian cara yang digunakan dengan tujuan yang hendak dicapai dalam tindakan tersebut. Contohnya Ani memutuskan bekerja daripada memilih melanjutkan kuliah setelah lulus SMA. Alasannya karena Ani ingin segera dapat membantu orang tua dan membiayai sekolah adik-adiknya. Setelah mengambil keputusan bekerja, maka Ani membuat lamaran kerja ke semua perusahaan yang membuka lowongan kerja sesuai kualifikasi pendidikan yang dimilikinya.

b) Tindakan rasional berorientasi nilai

Tindakan sosial yang berorientasi nilai dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, sedangkan tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan. Tindakan ini menyangkut kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat. Bagi tindakan sosial ini yang penting yaitu kesesuaian tindakan dengan nilai-nilai dasar yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Contohnya tidak pernah mempersoalkan mengapa kita harus makan dan minum dengan tangan kanan. Tindakan tersebut kita lakukan karena pandangan masyarakat yang menekankan kalau makan dan minum dengan tangan kanan lebih sopan daripada tangan kiri.

c) Tindakan tradisional

Tindakan tradisional merupakan tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan rasional, Tindakan ini dilaksanakan karena pertimbangan adat dan kebiasaan yang telah baku dan ada di masyarakat. Oleh karena itu, tindakan ini cenderung dilakukan tanpa suatu rencana terlebih dahulu, baik tujuan maupun caranya, karena pada dasarnya mengulang dari yang sudah dilakukan. Contohnya upacara-upacara adat yang berlaku di seluruh,wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan mengikuti kebiasaan yang telah turun-temurun.

d) Tindakan afektif

Tindakan sosial afektif yaitu tindakan Interaksi sosial yang sebagian besar tindakannya dikuasai oleh perasaan (afektif) ataupun emosi, tanpa melakukan pertimbangan yang matang. Perasaan marah, cinta, sedih, gembira muncul begitu saja sebagai reaksi spontan terhadap situasi tertentu. Oleh sebab itu tindakan sosial itu dapat digolongkan menjadi tindakan yang irasional. Contohnya seorang wanita menangis begitu mendengar cerita sedih. Tindakan tersebut merupakan ungkapan ungkapan langsung tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu alasan tujuannya

MovieLovers

Hello Iman idris here Hobi nonton dengerin musik membaca dan mncoba menuangkan dlm sebuah tulisan Syafirmaniman@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

aad

Terkini

">